Senin, 01 September 2008

Butakah kita

Bising aku dengar suara tangis juga rengek keluar dari bibir kecil itu
Muak,perih hingga lambungku jadi mual
Hampir semua pasang mata melirik kearahnya,entah pandangan jijik,iba,atau bahkan perduli tapi malu tuk di akui,tapi aku hanya tak tahu harus berbuat apa?menolong?aku juga korban,sama seperti mereka,perih,sakit,sesak nefas ini melihat anak anakdan manula ini mengais uang di jalan dengan tambahan hidangan tatapan hina dari orang orang yang berlalu lalang .
Kita semua tahu bahwa kita sama,baik etnis cina,jawa,melayu dan yang lainya,sama, makan dari mulut,dua kaki,mata,hidung ,telinga dll,tak ada perbedaan yang mendasar dari kita para manusia di dunia,perbedaan bahasa dan warna kulit hanyalah sebagai identitas diri,karena secara fisik kita semua sama tidak ada yang lebih sempurna ataupun buruk,apalagi aku,kalau dilihat secara fisik akupun bukan manusia sempurna yang jadi idaman gadis gadis saat ini,dan itu benar.
Pada kenyataanya semua hal itu tak berguna bagi mereka yang telah memiliki pedoman status,martabat,kasta,kelas, yang telah dijadikan sebagai ideologi sejak lahir,siapa yng patut disalahkan jika terjadi pencurian,perampokan yang berlebelkan kebutuhan sosial?
Orang atau masyarakaat yang memiliki pedoman utama akan status,kelas dll berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan lancar,sejahtera tanpa gangguan dari orang lain atau masyarakat yang kedudukanya lebih redah dan diaggap sampah pengganggu kesejahteraan mereka,karena orang orang berkelas itu hanya memandang kaumnya yang sejawat,sekelas,semartabat,sekadal atau entah apa, untuk saling sama sama menjilat pantat mereka dalam lingkup satu sama lain, butakah mata kita atau memeng kita pura pura buta atas semua hal yang telintas jelas di depan mata kita...... (untuk teman teman tuna netra di seluruhdunia)

Tidak ada komentar: